BATANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menggandeng Polres dan Kodim 0736/Batang untuk mengintensifkan upaya pelacakan alias tracing terhadap warga yang berpotensi tertular Covid-19. Tujuannya untuk menekan angka penyebaran penyakit akibat virus Sars-Cov-2 di Kabupaten Batang.
“Paling tidak dengan diterjunkannya anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa bisa mengurangi penularan Covid-19 di Kabupaten Batang,” ujar Kapolres Batang, AKBP Edwin Louis Sengka, di halaman Mapolres Kabupaten Batang, beberapa waktu lalu.
Selain itu, pihaknya bersama Kodim 0736/Batang juga telah menyiapkan aparat sebagai vaksinator vaksin Covid-19. Mereka akan ditugaskan di berbagai fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ditunjuk sebagai lokasi vaksinasi.
Kapolres Edwin juga menegaskan, seluruh jajaran anggota Polres Batang siap untuk mendapatkan vaksinasi 22 Februari mendatang, demi mendukung program penurunan penyebaran Covid-19.
“Jumlah anggota kami ada 500 orang terdiri dari personel kepolisian maupun ASN Kepolisian. Semoga setelah divaksin bisa kembali sehat, bekerja, bersilaturahmi dengan keluarga seperti dahulu kala,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Batang, Muchlasin, mengatakan, jajarannya masih melakukan pendataan para pejabat publik dan petugas pelayanan publik yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Jumlah penerima vaksin tersebut diperkirakan sebanyak 23.900 orang, terdiri dari aparat polres, Kodim 0736/Batang, dan instansi pemerintah.
Selain pendataan calon penerima, lanjutnya, Dinkes Batang juga masih membahas lokasi vaksinasi tahap kedua. Sebanyak 20 unit fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tengah dipersiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi.
“Untuk pejabat publik mungkin ada yang di RSUD Batang, RSUD Limpung, RS QIM, dan Puskesmas. Tempatnya sama, nanti rencana ada penambahan, cuma masih kami proses yang semula 26 fasyankes, akan ditambah 3 lagi,” terangnya.
Lebih lanjut, para jurnalis akan diikutkan sebagai penerima vaksinasi tahap kedua tersebut.
“Nanti diatur wartawan bisa digabung dengan petugas pelayanan publik atau Diskominfo. Kami sedang menunggu data dan jumlah wartawan yang akan divaksin dari Diskominfo,” ujarnya. (*/cr8)
sumber : jatengprov.go.id