oleh

Kebakaran yang Melanda Kantah Klaten

Klaten – Menurut keterangan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah, Embun Sari, musibah kebakaran melanda Kantor Pertanahan yang terbakar adalah ruangan di lantai dua, tepatnya di ruang seksi pengukuran Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (22/05/2021) sore sekitar Pukul 18.00 WIB.
“Petugas pemadam kebakaran sudah bisa masuk ke gedung untuk mencegah kebakaran mulai meluas,” tutur Embun Sari.
Embun Sari mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik atau menyebar kabar miring, karena jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten sudah mengupayakan agar berkas-berkas penting seperti warkah dan buku tanah yang ada di lokasi kebakaran segera diamankan.
“Warkah dan Buku Tanah kami upayakan untuk diamankan, juga sudah kami koordinasikan dengan Polres untuk mengamankan lokasi,” ungkapnya.
Diwawancarai terpisah, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, Agung Taufik Hidayat mengatakan belum mengetahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran. Ia menuturkan penyebab kebakaran akan diselidiki oleh Lab Forensik Polda Jawa Tengah.
“Penyebab kebakaran hari ini telah diperiksa oleh Tim Lab Forensik Polres Klaten dan Polda Jateng. Hasilnya 3 sampai dengan 7 hari akan dilaporkan ke Kapolres,” katanya.
Ketika ditanya mengenai antisipasi bencana kebakaran, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten menceritakan telah menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap sudut ruangan agar ketika bencana terjadi, pegawai bisa dengan sigap mematikan api.
“Kami sudah mempersiapkan APAR dan mengarahkan kepada seluruh pegawai untuk mematikan arus listrik apabila tidak digunakan lagi. Namun upaya pemadaman dengan menggunakan APAR kali ini tidak sanggup untuk memadamkan api yang membesar,” tuturnya.
“Kemudian satpam memanggil Pemadam Kebakaran untuk dilakukan pemadaman. Dari Pemadam Kebakaran mendatangkan 2 mobil Pemadam Kebakaran. Tetapi api sudah menjalar ke sebagian ruangan sehingga tidak sempat untuk menyelamatkan alat-alat elektronik namun data tersimpan di data center,” tambahnya secara detail.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten menegaskan bahwa dalam bencana kebakaran ini Buku Tanah dan Warkah aman dan tidak ada yang terbakar karena kebakaran terjadi di ruang komputer penggambaran di lantai 2, sedangkan Warkah dan Buku Tanah di lantai 1, dan surat ukur sudah bergabung di buku tanah dengan kondisi aman.
Di samping itu pula, Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten sudah melakukan digitalisasi, sehingga upaya-upaya untuk meminimalisir akibat bencana sudah dilakukan dengan baik.
“Untuk Buku Tanah digitalsasi sudah mencapai 89, 51%, sedangkan Surat Ukur sudah didigitasisasi sebanyak 66,41 %, dari jumlah total Buku Tanah 662.709, dan Surat Ukur total 778.517,” jelasnya.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten menyatakan pelayanan sudah bisa berjalan, meskipun dalam kurun waktu beberapa hari ke depan pelayanan tetap terpengaruh karena terdapat alat ukur, komputer dan printer yang terbakar. (*/cr2)

News Feed