KEBUMEN – Warga dari 40 desa di Kabupaten Kebumen kini tak lagi khawatir kekurangan air bersih, terutama saat musim kemarau. Kebutuhan air bersih masyarakat dipenuhi dengan adanya infrastruktur program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas).
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, pada acara peresmian program pamsimas di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Selasa (7/12/2021), menyampaikan, penyediaan air bersih merupakan keharusan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat karena air merupakan kebutuhan dasar manusia. Masyarakat berhak untuk mendapatkan air bersih berkelanjutan dengan infrastruktur yang memadai.
“Program pamsimas ini mampu menghasilkan infrastruktur air minum dan sanitasi berskala kecil dengan pembiayaan yang relatif rendah, dan kualitas konstruksi yang baik. Untuk itu, para pelaku program diharapkan dapat meningkatkan dampak positif yang dihasilkan dari program pamsimas,” ujar Bupati Arif, dilansir jatengprov.go.id.
Bupati berharap, ketersediaan air bersih dapat meningkatkan taraf kesehatan warganya. Salah satunya melalui perubahan perilaku masyarakat untuk tidak lagi buang air sembarangan yang bisa mencemari lingkungan sekitar.
“Kontribusi desa-desa, masyarakat, serta pihak-pihak yang peduli dengan air minum dan sanitasi sangat diharapkan untuk dapat menyukseskan program Pamsimas ini. Saya harap 2024 nanti seluruh desa di Kebumen sudah bisa mendapatkan fasilitas air bersih,” tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi, menambahkan, program ini dapat terselenggara berkat kerja sama lintas instansi, yakni Bappeda, DPUPR, Dispermasdes P3A, Dinkes, serta perangkat kecamatan dan desa. Tak ketinggalan pula, warga di setiap desa sasaran. Menurutnya, terhitung Desember 2021, jaringan air bersih pamsimas telah terpasang di 2004 rumah warga.
“Pendanaannya kita ambil dari dana APBN Dana Desa, dan dari dana swadaya masyarakat,” terang Haryono Wahyudi.
Lebih lanjut, Program Pamsimas Tahun 2021 terbagi menjadi empat, yakni Pamsimas Reguler dengan sumber dana APBN untuk 15 desa, Pamsimas Reguler dengan sumber dana APBD untuk 5 desa, Pamsimas Hibah Insentif Desa dengan sumber Dana APBN untuk 18 desa, dan Pamsimas Hibah Insentif Desa MAMA (Menuju Air Minum Aman) dari APBN untuk 2 desa.
“Untuk tahun 2022 sampai saat ini sudah ada 12 desa yang mendaftar program Pamsimas. Sesuai arahan Pak Bupati, kita targetkan pada 2024 nanti, seluruh desa di Kebumen sudah mendapat faslilitas air bersih,” jelasnya. (*/cr1)